
Banyaknya jenis sikat gigi di pasaran bisa saja membuat kita bingung dalam memilihnya. Belum lagi, dengan berkembangnya teknologi, kini juga ada sikat gigi elektrik. Dalam merespons hal itu, kerap kali kita hanya membeli berdasarkan iklan, tanpa mempertimbangkan kebutuhan yang sesungguhnya.
Padahal, dalam memilih sikat gigi pertimbangan utama adalah sesuai dengan kebutuhan kita yang berdasarkan kondisi mulut dan gigi. Sebab, jika itu yang dikedepankan, maka bisa membantu kita dalam menghindari luka pada gusi dan gigi. Oleh karenanya, dalam artikel ini kita akan mencari tahu cara memilih sikat gigi dengan benar sesuai yang kita butuhkan.
Pertama-tama, jangan terbuai dulu dengan motif sikat gigi, tetapi yang perlu diperhatikan adalah bulu sikatnya. Secara umum jenis bulu bisa dibagi menjadi tiga, yaitu halus, sedang, dan kasar.
Dalam memilih sikat gigi, sangat dianjurkan membeli produk yang bulunya halus. Produk dengan jenis tersebut sangat membantu kita untuk membersihkan plak pada gigi tanpa merusak lapisan luarnya atau bisa disebut enamel gigi.
Hal tersebut lantaran bulu sikat yang halus memungkinkan lebih optimal menyasar daerah pada gigi yang sulit dijangkau. Selain itu, tekstur halus tentunya membuat bulu sikat lebih fleksibel dan dapat membantu kita agar gusi tidak terluka. Selain itu, dengan bulu yang halus juga membuat kita lebih nyaman menggunakannya.
Berikutnya adalah masalah ukuran. Dalam memilih sikat gigi pastikan ukurannya kecil saja pada bagian ujung. Hal ini dikarenakan bisa mempermudah kita dalam menggerakkan bulu sikat agar menjangkau seluruh permukaan gigi. Alasan lain memilih ukuran kecil adalah mengingat apabila kita memilih ujung tempat bulu sikat ukurannya besar, yang terjadi malah bisa meningkatkan risiko gusi kita terluka.
Di sisi lain, jangan lupa mengecek pegangan sikat gigi yang hendak kita beli. Sebabnya, jika tak nyaman digunakan atau malah licin, itu bisa berakibat fatal saat kita menggunakannya. Jangan sampai gusi kita terluka karena tangan kita terpeleset dari gagang sikat karena licin. Oleh karenanya, pastikan gagang sikat terdapat gerigi atau ada lapisan karet agar saat digenggam dengan nyaman dan tidak licin.
Tentu dari pembaca sekalian ada yang ingin bertanya, lebih efektif sikat gigi manual atau elektrik? Dalam praktiknya, sikat gigi elektrik memang bisa menjadi solusi jika di antara kita ada yang mengidap satu penyakit di mana ada keterbatasan kekuatan pada tangan, lengan, atau pundak. Hal ini biasa disebut artritis.
Sikat gigi elektrik pada dasarnya memang diperuntukan untuk yang menderita radang sendi, cacat fisik, atau orang dengan keterbelakangan mental. Untuk yang kondisinya, alhamdulillah, masih sehat, dianjurkan memilih sikat gigi manual. Sebab produk elektrik juga tidak bisa dikatakan berfungsi lebih baik dalam membersihkan gigi daripada yang manual.
Itulah tips yang bisa diberikan sebelum memilih sikat gigi. Meski demikian, agar tak terlalu sering membelinya dan memastikan menjaga kebersihan, pembaca disarankan mencari tahu juga cara merawatnya. Paling tidak, hal yang bisa dilakukan adalah mencuci sikat gigi pada air yang mengalir.
Sehabis digunakan, dianjurkan pula agar tidak langsung menutup kepala sikat gigi atau menempatkannya di area tertutup, seperti lemari khusus yang biasa ada di kamar mandi. Sebaiknya, letakkan dulu pada gelas terbuka agar bulu sikatnya bisa kering setelah digunakan sebelum menempatkan ke ruang tertutup atau menutup bulu sikat dengan penutup khusus. Direkomendasikan pula, lebih baik menaruh sikat gigi di luar kamar mandi mengingat di dalam toilet banyak bakteri atau kuman.
Hal penting lainnya adalah jangan menggunakan sikat gigi yang sama dengan orang lain, sekalipun orang tersebut masih keluarga. Hal ini malah menimbulkan risiko infeksi dan menjadi jalan penyebaran bakteri. Selain itu, jangan lupa mengganti sikat gigi jika sudah digunakan selama tiga sampai empat bulan.